Belajar PHP #6 : Mengenal Fungsi pada PHP

Fungsi pada PHP

Fungsi pada PHP (Function) merupakan hal yang akan sering kalian temui seiring kalian tenggelam semakin dalam di dunia Per-Codingan. Fungsi (Function) adalah hal yang akan kalain temukan di hampir semua bahasa Pemrograman, pada Bahasa PHP, kita akan sering sekali menggunakan Fungsi ini

Pengertian Fungsi pada PHP

Fungsi (Function) pada PHP adalah sekumpulan instruksi yang dibungkus dalam sebuah blok Codingan. Fungsi ini dapat digunakan berulang-ulang tanpa dideklarasikan ulang. Banyak fungsi build-in yang terdapat pada PHP dan sering kita gunakan seperti print(), print_r(), count(), dll. Selain itu kita juga bisa membuat Fungsi lain seperti yang kita inginkan.

Cara membuat Fungsi pada PHP

Fungsi pada PHP dibuat dengan kata kunci function, lalu di ikuti dengan nama fungsinya. Disarankan dalam penamaan fungsi ini benar-benar jelas dan tidak menggunakan spasi, karena Fungsi pada PHP tidak bisa membaca spasi.

Contoh misal kita ingin membuat Fungsi “Nama Karyawan”, karena kita tidak bisa menggunakan spasi, maka kita hanya bisa membuat fungsi tanpa spasi seperti ini namaKaryawan(). Berikut contoh pembuatan fungsi pada PHP

function namaKaryawan()
{
    //.. Isi Fungsi
}

Bisa dilihat dari Potongan kode diatas. function diperlukan untuk mendeklarasikan fungsi, lalu di ikuti dengan nama fungsi dan (). Berikutnya isi fungsi diletakkan didalam kurung kurawal {...}.

Berikut akan aku tampilkan Fungsi yang memiliki isi dan bagaimana cara menampilkannya

<?php

function perkenalan()
{
    echo "Perkenalkan nama saya Alfian Luthfi<br />";
    echo "Senang bertemu dengan anda";
}

perkenalan();

Potongan syntax diatas akan menghasilkan

Perkenalkan nama saya Alfian Luthfi
Senang bertemu dengan anda

Nah, seperti Potongan syntax diatas. Fungsi pada PHP bisa dipanggil dengan menuliskan nama fungsinya dan di ikuti (). Contohnya seperti fungsi perkenalan diatas yang dipanggil dengan cara menulis perkenalan().

Fungsi dengan Parameter

Sebelum lanjut, kita harus tau terlebih dahulu apa itu Parameter. Dalam Pemrograman, Parameter  adalah suatu nilai (berypa variabel) yang dikirimkan ke dalam fungsi, yang kemudian akan ikut diproses di dalam badan fungsi. Dengan menggunakan parameter, suatu fungsi dapat memberikan hasil yang dinamis.

Nah sesuai pengertiannya, Parameter ini bisa kita gunakan untuk membuat fungsi kita lebih dinamis. Mungkin akan langsung aku berikan contoh

<?php

function perkenalan($nama)
{
    echo "Perkenalkan nama saya $nama<br />";
    echo "Senang bertemu dengan anda<br />";
}

perkenalan('Alfian');
echo "<hr />";
perkenalan('Fery');

Bisa kita lihat diatas. fungsi perkenalan() sekarang memiliki parameter di dalamnya yaitu $nama. Nah, $nama ini bisa kita isi dengan isi yang berbeda. Misal diatas di isi dengan ('Alfian') dan ('Fery'). Potongan syntax diatas akan menghasilkan

Perkenalkan nama saya Alfian
Senang bertemu dengan anda

Perkenalkan nama saya Fery
Senang bertemu dengan anda

Nah, seperti yang teman-teman lihat. Nama pada perkenalan yang atas dan yang bawah berbeda, itu semua dikarenakan fungsi perkenalan di isi dengan 2 nama yang berbeda yaitu perkenalan('Alfian'); dan perkenalan('Fery');

Fungsi dengan Parameter Default

Parameter pada fungsi kita ini sebenarnya bisa kita berikan sebuah nilai default, yang artinya fungsi yang kita buat tidak akan Error apabila kita tidak mengisi nilainya. Misal disini akan saya contohkan Default parameter untuk $nama. dan saya akan memberikan nilai default agar tidak Error apabila tidak diisi.

<?php

function perkenalan($nama = 'Andi')
{
    echo "Perkenalkan nama saya $nama<br />";
    echo "Senang bertemu dengan anda<br />";
}

perkenalan();
echo "<hr />";
perkenalan('Fery');

Sytax diatas akan menghasilkan output

Perkenalkan nama saya Andi
Senang bertemu dengan anda
Perkenalkan nama saya Fery
Senang bertemu dengan anda

Bisa dilihat pada output diatas. Kita menjalankan Fungsi perkenalan() tanpa memberikan isi untuk parameter $nama, akan tetapi outputnya tidak Error dan bahkan menghasilkan output yaitu Andi. Ini semua terjadi karena kita telah memberikan nilai default kita pada fungsi $nama yaitu 'Andi'.

Fungsi yang Nengembalikan Nilai

Fungsi pada PHP jug abisa mengembalikan nilai yang di proses didalam fungsi kita, oleh karena itu kita bisa membuat fungsi perhitungan sederhana di dalam PHP.

untuk mengembalikan nilai di dalam fungsi, kita dapat menggunakan kata kunci return. Berikut contohnya

<?php

function luasPersegi($sisi)
{
    $luas = $sisi * $sisi;
    return $luas;
}

function kelilingPersegi($sisi)
{
    $keliling = $sisi * 4;
    return $keliling;
}

echo "Luas Persegi adalah = " . luasPersegi(5) . " cm^2 dan Kelilignya adalah = " . kelilingPersegi(5) . " cm";

Syntax diatas akan menghasilkan output

Luas Persegi adalah = 25 cm^2 dan Kelilignya adalah = 20 cm

Nah bisa dilihat diatas, aku sudah membuat 2 fungsi yang berbeda yaitu luasPersegi() dan $kelilingPersegi. Kedua Fungsi tersebut me-return 2 hal yang berbeda yaitu $luas dan $keliling.

Memenggil Fungsi didalam Fungsi

Fungsi pada PHP berikutnya ini cukup rumit. Pada Pemrograman PHP, kita bisa memanggil fungsi didalam fungsi lain yang kita buat. Simplenya, fungsi yang sebelumnya kita buat, bisa kita jalankan didalam fungsi kita sendiri. Berikut contohnya

<?php

function lamaKerja($thn_mulai, $thn_sekarang)
{
    $lama = $thn_sekarang - $thn_mulai;
    return $lama;
}

function perkenalan($nama, $tempatKerja = 'Dunia Coding')
{
    echo "Perkenalkan Saya $nama<br/>";
    echo "Saya telah bekerja di $tempatKerja selama " . lamaKerja(2019, 2021) . " tahun";
}

perkenalan("Alfian");

Bisa dilihat pada codingan diatas, aku memanggil fungsi lamaKerja() didalam fungsi perkenalan(). Hasil dari codingan diatas adalah

Perkenalkan Saya Alfian
Saya telah bekerja di Dunia Coding selama 2 tahun

Nah, bisa kita lihat juga fungsi lamaKerja() juga berjalan didalam fungsi perkenalan() dan berhasil menghasilkan output 2 tahun.

Fungsi Rekrusif

Fungsi Rekrusif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Fungsi ini biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah bilangan seperti faktorial, fibbonaci, dan pemrograman dinamis. Berikut contohnya

<?php

function faktorial($angka)
{
    if ($angka < 2) {
        return 1;
    } else {
        // memanggil dirinya sendiri
        return ($angka * faktorial($angka - 1));
    }
}

// memanggil fungsi
echo "faktorial 5 adalah " . faktorial(5);

Bisa dilihat pada codingan diatas, kita memanggil fungsi faktorial() di dalam fungsi faktorial(). seperti itulah fungsi Rekrisuf bekerja.

Kesimpulan

Fungsi pada PHP adalah hal yang harus benar-benar kita pelajari agar kita lebih mudah mendalami Percodingan Duniawi kedepannya. Kalian juga bisa melihat Tutorial PHP lainnya dibawah ini

  1. Belajar PHP #5 : Belajar Perulangan pada PHP
Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *