
Hallo coders!
Di artikel kali ini mimin akan bahas sesuatu yang lumayan hangat buat diperbincangkan yaitu metode yang bisa dipakai dalam membangun sebuah aplikasi web. Perbandingan CMS vs Hand Coding ini adalah topik yang akan kita bahas di artikel kali ini. Kita akan bahas dari pengertian, kelebihan, kekurangan dan sampai prospek kedepannya seperti apa. Tanpa berlama-lama lagi, yuk langsung kita bahas topik kita CMS vs hand coding kali ini.
Apa Itu CMS dan Hand Coding?
Pembahasan Perbandingan CMS vs Hand Coding kita awali dengan pengertian dan definisi dari keduanya. Topik yang akan kita bahas ini tentunya akan berhubungan dengan web development, yang mana kedua hal tersebut merupakan opsi yang bisa dipakai dalam membuat website. Mungkin kita sudah sangat familiar dengan metode coding, yang mana ketika membangun website dilakukan dengan menulis kode atau biasa yang disebut dengan coding. Seseorang yang membuat website dengan metode coding harus menguasai skill coding dari bahasa HTML, CSS sampai ke banyak bahasa pemrograman.
Baca Juga : Belajar Html Dasar #1: Persiapan Sebelum Belajar
Berbeda dengan CMS atau Content Management System. Menurut Wikipedia, CMS adalah sistem yang digunakan untuk membangun dan mengelola sebuah website dengan mudah. Dengan menggunakan CMS, kamu bisa dengan mudah mengelola website karena didalamnya sudah disediakan plugin dan juga tema-tema yang sangat beragam. Untuk mendesain tampilan webnya pun bisa dilakukan hanya dengan drag and drop saja.
CMS yang paling populer digunakan adalah WordPress untuk Blog. Selain itu untuk kebutuhan website toko online adalah Magento.
CMS vs Hand Coding
Setiap teknologi tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Walaupun CMS terlihat lebih mudah digunakan untuk pemula tapi hal itu juga tidak menjamin bahwa CMS lebih baik dari Coding. Berikut adalah tabel perbandingan CMS vs hand coding yang bisa mendeskripsikan kelebihan dari kedua metode tersebut.
Kelebihan Coding | Kelebihan CMS |
Lebih bebas dalam melakukan pengembangan yang sesuai customisasi pengguna | Memudahkan dalam hal pembuatan dan managemen konten |
Tersedia banyak API Public yang siap digunakan | Tersedia pilihan tema dan plugin yang bervariasi |
Terdapat banyak referensi video pembelajaran berbahasa indonesia | Ramah terhadap pengguna pemula yang tidak mengenal tentang coding |
Dokumentasi dari bahasa pemrograman/framework yang digunakan sangat jelas dan mudah dipahami | SEO Friendly karena sudah tersedia tools dan plugin yang mendukung hal tersebut |
Kekurangan Coding | Kekurangan CMS |
Diperlukan keahlian khusus untuk membuat sebuah website | Harus mengeluarkan budget lebih ketika ingin mendapatkan servis tema dan plugin yang lebih optimal. |
Diperlukan ketelitian dan kegigihan ketika menghadapi bug atau error dalam melakukan pengembangan aplikasi. | Tidak bebas dalam melakukan pengembangan karena terbatas pada lisensi plugin/tema. |
Pembuatan aplikasi memakan waktu yang lebih lama | Performa website yang dibangun dengan CMS biasanya lebih lambat |
Prospek Kerja

Kalau dilihat di tahun 2022 prospek menjadi web programmer masih tinggi. Tetapi untuk web programmer yang menggunakan metode coding tentunya lebih banyak dicari dibanding metode CMS. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya jumlah lowongan backend developer atau frontend developer dibanding dengan wordpress developer atau sejenisnya. Hal ini juga menunjukkan bahwa banyak perusahaan yang masih tetap menggunakan coding sebagai teknologi yang digunakan pada sistem yang ada.
Hal ini tentunya juga sesuai dengan effort yang diterima programmer-programmer yang harus membangun website dari nol dan tentunya membutuhkan waktu juga dalam belajar skill programming.
BACA JUGA : Prospek Web Developer pada Tahun 2022
Kesimpulan
Dari topik pembahasan yang telah kita bahas diatas tentang perbandingan CMS vs hand coding dari mulai pengertian, kelebihan, kekurangan sampai dengan prospek kerjanya tentunya kita dapat simpulkan mana yang lebih baik dari kedua metode tersebut. CMS akan lebih cocok buat kamu yang akan membangun website yang akan berfokus pada konten seperti website toko online, blog, company profil, dan sejenisnya. Karena CMS memang didesain untuk berfokus pada pembuatan dan managemen konten. Untuk pembuatan sistemnya pun sangat mudah karena sudah terdapat banyak pilihan tema dan plugin.
Tetapi ketika kamu ingin membangun website yang memiliki sistem yang kompleks seperti sistem informasi sekolah, pendaftaran event, pemesanan tiket, pendataan inventaris dan sejenisnya metode coding akan menjadi pilihan paling tepat. Hal ini didukung dengan kelebihan ketika mendevelop sistem dengan coding maka customisasi dan pengembangan kedepannya akan lebih bebas dan mudah.
Pada intinya kedua metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dari pengguna. Kalau menurut kalian CMS vs hand coding lebih pilih yang mana?
HAHA
HAHA